Subscribe Now!

Wednesday 29 May 2013

FoSSEI dan KA-FoSSEI JawaTImur Go #SilakbarKAFoSSEI2013

Semangat para pemuda memang tak pernah surut, semakin ditempa semakin menyulut, tak mudah hancur bagai karang yang ditempa ombak laut. Begitulah pemuda dan pemudi KAFoSSEI Jatim yang bersiap untuk bertolak ke Jakarta dalam rangka menghadiri Silaturahmi Akbar KAFoSSEI Nusantara. Tak kurang dari 17 orang yang berangkat dari Jawa Timur membawa bekal yang sudah dipersiapkannya jauh- jauh hari sebelumnya. Dari dua kota yang berbeda, mereka terbagi menjadi dua rombongan, rombongan pertama berangkat dari stasiun kebanggan arek- arek Suroboyo, Stasiun Pasar Turi, sedangkan rombongan lain berangkat dari stasiun kebanggaan arek Malang, stasiun Kota Baru.
#silakbarkafossei2013
di depan stasiun pasar senen Jakarta
Menjadi suatu kisah perjalanan yang menarik ketika rombongan kedua dengan sang komandan +Ahmad Nashruddin , alumni KSEI Progres Tazkia yang saat ini berdomisili di Surabaya, yang mendapati bahwa ada anggota rombongan yang ‘diusir’ oleh sepasang kekasih lansia. Usut punya usut tenyata beberapa orang dalam rombongan tadi salah nomor kursi. Selain itu, di tengah malam yang seharusnya sudah waktunya terlelap untuk tidur, tiba- tiba anggota rombongan terbangun. Air seketika masuk melalui jendela kereta api yang pada saat itu terbuka, iya....hujan deras di tengah perjalanan itu menemani anggota rombongan di tengah malam. Tidak hanya itu, air conditioner yang
      
#silakbarkafossei2013
selalu menemani perjalanan menjadikan nuansa kereta semakin dingin. Tepat pada pukul 4.30, rombonganpun tiba di stasiun Pasar Senen. Subhanallah, sekalipun rombongan terasa lelah, Allah senantiasa menjaga ketaataan kami tuk mengingatNya. Alhamdulillah, shalat Subuh serta lantunan tilawah telah tertunaikan tanpa ada halangan waktu yang membelenggu kami. Kantor MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) di daerah Setiabudi lah yang menjadi singgah sementara para rombongan. Seusai istirahat dan membersihkan diri, rombonganpun berangkat menuju tempat acara yang berlokasi di daerah 
Kebun Sirih, tepatnya di Gedung Dewan Pers. Suatu nikmat yang tak dapat terbantahkan ketika dapat berkumpul bersama dengan mujahid dan mujahidah generasi ekonomm rabbani antar generasi. Mulai dari generasi 1998 hingga generasi 2011 berkumpul menjadi satu di acara yang bertajuk Silaturahmi Akbar Korps Alumni Forum Studi dan Silaturahmi Ekonomi Islam (SILAKBAR KA-FoSSEI). Tampak satu demi satu peserta menunjukkan keinginan untuk saling kenal. Tidak hanya itu, momentum inipun dijadikan sebagai suatu ajang silaturahmi alumni KSEI yang sudah lama tidak bertemu, karena sejatinya akan terasa apa yang disebut ukhuwah adalah ketika fisik bertemu begitupun juga hati juga bertemu.

SILAKBAR KA-FoSSEI yang berlangsung di Gedung Dewan Pers Jakarta Pusat tersebut diawali keynote speech oleh Staff Ahli Keuangan Presiden RI sekaligus ketua MES, Bapak Firmanzah. Beliau memberikan suatu pesan kepada para penerus generasi ekonom rabbani untuk senantiasa memperluas keilmuan baik di negeri sendiri ataupun di negeri lain. Akademisi yang memiliki peranan besar dalam menjunjung harkat dan martabat suatu bangsa harus senantiasa berkembang dan KA-FoSSEI sebagai suatu tonggak perubahan bangsa ini harus memiliki suatu fasilitas untuk mendukungnya bagi para anggotanya. Bahkan beliau bersedia untuk merekomendasikan bagi anggota KA-FoSSEi untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di luar negeri. So, ketika kita berjuang di jalan Allah…mana nikmat mana lagi yang akan kau dustakan??  Tokoh lain yang hadir dalam SILAKBAR KA-FoSSEI selain Bapak Firmanzah diantaranya, Bapak Adiwarman Karim (Vice Chairman at the Council of the Working Committee on Sharia Capital Market of National Sharia Board of the Republic of Indonesia), Bapak Syakir Sula (Sekjend MES, Dewan Pengawas Syariah di beberapa institusi), Bapak Yuslam Fauzi (Ketua MES sekaligus Direktur Utama Bank Syariah Mandiri), dan Bapak Aries Mufti (Ketua Dewan Pakar MES).
                                
#silakbarkafossei2013
Suatu pertemuan yang luar biasa dan tak ternilai ketika berada dalam forum yang sama, dengan waktu yang sama, dan dengan visi yang sama dengan tokoh- tokoh tersebut. Bapak Adiwarman Karim memberikan suatu keyakinan kepada anggota KA-FoSSEI bahwa Indonesia memiliki suatu keunikan tersendiri dalam percepatan perbankan Islam dibandingkan dengan negara lain. Social driven sebagai ke-khas-an terbentuknya perbankan Islam di Indonesia menjadikan pelaku perbankan islam harus saling sinergis antara market demand, praktisi, dan akademisi. Selain itu, Bapak Syakir Sula juga memberikan suatu pesan, bahwa KA-FoSSEI  harus memiliki suatu bentuk organisasi yang ideal dengan mengadopsi berbagai macam contoh organisasi- organisasi yang ada di Indonesia, yang nantinya dapat membentuk suatu Harakah Iqtisadiyah (Pergerakan Ekonomi Islam). Sedangkan Bapak Yuslam Fauzi memberikan penjelasan tentang pentingnya maqashid syariah dalam melaksanakan praktik- praktik di perbankan Islam di Indonesia. Maqashid syariah sebagai suatu landasan dasar harus diprioritaskan dan men-treatment-nya dengan tepat ketika bersingunggan dengan perbedaan fiqh. Bahkan beliau menitipkan penelitian kepada KA-FoSSEI terkait maqashid index.

Penghujung sesi pertama pada SILAKBAR ini ditandai dengan tanda tangan MoU yang dilakukan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah, JalurKerja.com, Karim Business Consulting, BPRS Harta Insan Karimah, dan Komunitas Guru SMA dengan Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam yang diwakili oleh Ahmad Baehaqi dan Kordinator Majelis Pimpinan Korps Alumni FoSSEI Pusat yaitu Bapak Alfi Wijaya.

Memasuki sesi kedua yang membahas tentang langkah KA-FoSSEI ke depan, Alhamdulillah penuh saran dan nasehat dari anggota yang hadir. Nasehat dari anggota sangat diperlukan mengingat saat ini pola kerja KA-FoSSEI masih dalam tahap pertumbuhan. Maka dari itu perlu adanya perbaikan- perbaikan dari anggota untuk lebih mwujudkan sense of belonging kepada KA-FoSSEI. Beberapa hal yang dirumuskan dalam diskusi anggota diantaranya :
a.      Keanggotaan KA-FoSSEI tidak diperuntukkan bagi non-FoSSEI
b.      KA-FoSSEI Regional bergerak fleksibel dalam berkumpul , apabila sudah mandiri bisa dilepas
c.       Perlu adanya suatu wadah penghubung yang mampu menjalankan beberapa program, diantaranya:
1)      Program Pendidikan Pascasarjana dalam dan luar negeri : difasilitasi oleh Bapak Firmanzah Phd sebagai rekomendator
2)      Sosialisasi, Edukasi, dan Pendampingan kepada sektor riil
3)      Perluasan jaringan institusi KSEI- FoSSEI- KA FoSSEI
4)      Kontribusi KA-FoSSEI ke KSEI
5)      Menghubungkan usaha- usaha anggota kepada pemodal

Pukul 15.00 WIB menjadi akhir dari kegiatan yang berhasil menghadirkan lebih dari 150 orang tersebut. Agenda foto bersama antar generasi dari tiap wilayah provinsi menjadi agenda yang tak terlewatkan dari para peserta. Tak lupa kami sampaikan jazakumullah khoir atas berlangsungnya SILAKBAR KA-FoSSEI sehingga mampu menyatukan lagi yang berpisah dan merecharge semangat untuk selalu berjuang tegaknya ekonomi Islam. 
Allahu Akbar. (red: tj-ahmedboy)
                                                 
#silakbarkafossei2013
akhwat + pembicara #silakbarkafossei2013




2 comments:

tak terasa menetes air mata ini ketika membaca nya... kangen perjuangan bersama itu.. Ya Allah semoga aku tetap istiqomah dalam dakwah bernuansa ilmiah ini.. keep writing yaaa...
aku akn berusaha istiqomah berjuang ekonomi islam...

wah tulisan kyak di atas gitu bisa bikin tetes air mata ya ?? :D (kayak lagunya stinky aja..hehe

Post a Comment